Penjabat (Pj) Bupati Halmahera Tengah Bahri Sudirman, SH.,M.Hum menjadi Inspektur Upacara (Irup) pada Upacara Hari pahlawan yang Ke 79 tahun 2024, bertempat di Halaman Kantor Bupati 12 November 2024.
Sambutan Menteri Sosial yang dibacakan oleh Pj. Bupati Bahri Sudirman, mengatakan bahwa, Kita patut bersyukur karena di bumi nusantara ini banyak dilahirkan sosok para pahlawan, para mujahid pemberani dengan segala pengorbanannya berhasil membentuk NKRI.
“Mereka adalah para patriot bangsa yang telah mengorbankan jiwa dan raganya untuk mencapai indonesia merdeka, dan kini mewariskannya kepada kita semua untuk diteruskan demi mencapai cita-cita indonesia yang sejahtera, adil dan makmur,” katanya.
Menurut Bahri, Tema peringatan hari pahlawan tahun 2024 ini “Teladani Pahlawanmu, Cintai Negeri mu” Tema Ini mengandung makna yang dalam “Teladani pahlawnmu”, berati bahwa semua olah pikiran dan perbuatan harus senantiasa diihami Oleh semangat kepahlawanan adapun “Cintai Negerimu” mengandung makna bahwa apapun bentuk pengabdianmu kita harus memberikan sumbangsi yang berati bagi kemajuan bangsa indonesia.
Terlebih dalam situasi global yang sukar diprediksi ini maka mencintai Negeri adalah juga dengan memperkuat jalinan kesetakawanan sosial, memperkuat persatuan dan solidaritas sosial, menghidupkan kembali nilai sosisi persaudaraan sesama anak bangsa.
“Proses perjuangan membangun bangsa senantiasa berbeda bentuknya dan tahun ke tahun hal itu terkait dengan perubahan lingkungan strategis bangsa Indonesia, Pada setiap masa akan berbeda tantangannya, peluangnya, kekuatannya dan keterbatasannya,” ucapnya.
Bahri menjelaska, Ketika dahulu implementasi kepahlawanan adalah dengan semangat menolak, menjebol dan meruntuhkan bangunan strukrur kolonialisme penjajah, maka saat ini implementasinya adalah meruntuhkan kultur dan struktur kemiskinan dan kebodohan yang menjadi akan masalah sosial di indonesia.
“Oleh karenanya semangat kepahlawanan harus menjalar pada semangat membangun, menciptakan kemakmuran masyarakat, mewujudkan perlindungan sosial sepanjang hayat, mewujudkan kesejahteraan sosial yang inklusif untuk rakyat dimanapun berada,” akunya.
“Kemajuan sebuah bangsa bukan saja diukur dari kemampuan mengejar pertumbuhan ekonomi, namun kemajuan sebuah bangsa juga diukur dari kemampuannya mengelola permasalahan sosial,” sambungnya.
Ia menambahkan, Terkait perkembangan zaman, apakah pahlawan hanya milik masa lalu ? apakah dimungkinkan muncul pahlawan saat ini mengigat koridor perjuangan fisik untuk mendirikan negara telah selesai dengan terbentuknya NKRI? Tentunya pertanyaan itu sangat sempit jika dikaitkan bahwa ladang perjuangan hanya pada saat pembentukan negara.
Tantangannya ke depan bahwa kita sepakat NKRI adalah untuk masa depan, rumah kita bersama sampai akhir hayat, tentunya ini membuka kesempatan bagi seluruh bangsa Indoensia untuk berbuat yang terbaik dalam koridor menjadikan NKRI sebagai bangsa yang bermartabat dalam pergaulan global.
“Siapapun berkesempatan untuk berjuang mempertahankan NKRI dan membangun kemajuan NKRI,” paparnya.
Meski tugas pahlawan terdahulu telah selesai dan berhasil mewujudkan NKRI, maka berikutnya kita berharap muncul sosok pahlawan yang memberikan pencerahan, memberikan harapan dan melakukan tindakan terhormat membawa bangsa Indonesia mencapai kemajuan di berbagai bidang kehidupan.
Itu semua dapat dilakukan oleh siapapun. Oleh karenanya kita berharap peringatan Hari Pahlawan dari tahun ke tahun, tidak sekedar ulang tahun mengulang-ulang apa yang rutin kita lakukan, kita berharap pada setiap momen Peringatan Hari Pahlawan muncul semangat baru, muncul sosok warga negara Indonesia yang berhasil mengeluarkan inovasi baru untuk mengimplementasikan nilai kepahlawanan sesuai dengan tantangannya yang akan datang. Pada akhirnya jangan pernah lelah untuk berbuat yang terbaik meneladani dan mewarisi nilai-nilai kepahlawanan.
“Mari kita implementasikan sifat-sifat kepahlawanan dan kesetiakawanan sosial di tengah masyarakat mulai dari diri kita, mulai dari hal yang paling kecil yang dapat berguna bagi masyarakat,” jelasnya.