Dalam upaya mengukur dan mengevaluasi serta mengapresiasi kinerja pemerintah kabupaten/kota dalam pelaksanaan Aksi Konvergensi Penurunan Stunting, Bappeda Provinsi Maluku Utara melakukan penilaian 8 aksi stunting.
Wakil Gubernur Provinsi Maluku Utara Ir. H. M. Al Yasin Ali Membuka Dengan Resmi Kegiatan Penilaian Kinerja 8 Aksi Konvergensi Stunting yang bertempat di Hotel Sahid Bela Ternate.
Pada kegiatan Aksi penurunan Stunting Bappelitbangda Kabupaten Halmahera Tengah hadir mempresentasikan dengan judul Aksi cegah stunting, lindungi Generasi Emas Fagogoru 12 Juli 2023 lalu.
Adapun penjabaran stunting lima lrogram prioritas Pembangunan Pj. Bupati Ikram M Sangadji yaitu Melalui Program Penurunan Angka Kemiskinan, Peningkatan Kwalitas Pendidikan, peningkatan kwalitas kesehatan, Pengembangan Ekonomi dan UMKM serta Penataan Lingkungan.
Pada presentasi Penilaian Kinerja Aksi Stunting dibawah oleh Feher Lasut.SP sebagai Kabid pemerintahan Pembangunan Daerah dan Manusia, pada kegiatan ini juga turut hadir Dinas Kesehatan Hallteng dan P2KBP3A Kab. Halteng
intervensi yang dilakukan secara terkoordinir, terpadu, dan bersama-sama mensasar kelompok sasaran prioritas yang tinggal di desa untuk mencegah stunting. Adapun desa Prioritas Penanggulangan Stunting Tahun 2023 antara lain Kec. Weda Selatan Desa Loleo, Kec Weda Tengah Desa Kobe, Waibulen, Kec. Patani Timur Desa Sakam, Nursifa, Damuli, Peniti, Masure, Kec Patani Utara Desa Gemia, Tepeleo, Blifitu, Tepeleo Batunya, Kec. Patani Desa Yondeliu dan Kec. pulau Gebe Desa Kapaleo, Kecapi, Sahafi, Umera, Umiyal, Elfanun dan Yam.
Adapun langkah percepatan penurunan stunting adalah pelaksanaan rembuk stunting yang telak dilakukan dalam dua aksi, melakukan analisis situasi, Rencana Kegiatan, memperkuat peraturan bupati tentang kewenangan Desa terhadap upaya penurunan stunting, pembinaan Kader Pembangunan Manusia, Sistim Manajemen Data, dan pengukuran stunting melalui media publikasi serta review kinerja tahunan.
Penyelenggaraan intervensi gizi spesifik dan sensitif secara konvergen dilakukan dengan mengintegrasikan dan menyelaraskan berbagai sumber daya untuk mencapai tujuan pencegahan stunting. Dalam pelaksanaannya, upaya konvergensi percepatan pencegahan stunting dilakukan mulai dari tahap perencanaan dan penganggaran, pelaksanaan.”tutup