Mewakili Penjabat (Pj) Bupati Halmahera Tengah Bahri Sudirman, Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Aser Tidore membuka Bimtek Pelatihan Aplikasi Sistim Perencanaan Penganggaran, Pemantauan evaluasi dan analisis kemiskinan terpadu (Sepakat) bertempat di ruang Aula Baperidda,”Sabtu 26 Oktober 2024.
Sambutan Pj. Bupati yang di bacakan Asisten II Aser Tidore, Seperti kita ketahui bersama bahwa kemiskinan termasuk isu global yang di hadapi oleh banyak negara di dunia termasuk Indonesia, dalam tujuan pembanguan berkelanjutan (TPB) atau sustainable Development Goals (SDGs), Penurunan Kemiskinan menjadi isu yang mendapatkan perhatian serius.
Kemiskinan merupakan masalah yang komples, kemiskinan tidak hanya berkaitan dengan rendahnya tingkat pendapatan dan konsumsi tetapi berkaitan juga dengan rendahnya tingkat pendidikan, kesehatan, ketidakberdayaan untuk berpartisipasi dalam pembangunan serta berbagai masalah yang berkenaan dengan pembangunan.
Oleh karenanya upaya pengentasan kemiskinan membutuhkan waktu, strategi dan sumber daya yang perlu di sinergikan dan mendapatkan intervensi pada tataran nasional dan juga tataran daerah, baik tingkat provinsi ataupun kabupaten/kota yang lebih spesifik.
Sistem Perencanaan, Penganggaran, Pemantauan, Evaluasi, dan Analisis Kemiskinan Terpadu (SEPAKAT) merupakan salah satu inovasi yang dikembangkan oleh Pemerintah Pusat (Bappenas) untuk digunakan baik di tingkat pusat, daerah, maupun stakeholders lainnya untuk percepatan penurunan kemiskinan, yang aplikasinya berbasis web untuk membantu proses perencanaan, penganggaran, monitoring dan evaluasi dalam rangka pengurangan kemiskinan secara cepat dan akurat.
SEPAKAT menggunakan pendekatan berbasis bukti (evidence based approach) untuk proses perumusan kebijakan penanggulangan kemiskinan di daerah, sehingga diharapkan dengan adanya Aplikasi Ini permasalah dan jalan keluar dalam menurunkan dan Menghapus kemiskinan dan kemiskinan ekstrim di daerah ini dapat terlasana secara terstruktur, terencana, terpadu dan dapat dievaluasi dan dianalisis permasalahanya. Untuk itu diharapkan kepada Peserta Yang mengikuti Pelatihan ini agar bisa lebih focus dan serius dalam penyerapan materi dan ilmu yang diberikan agar bisa mengaplikasikan segala ilmunya demi mempercepat penurunan Angka kemiskinan di Daerah ini.
Kita optimis bahwa Angka kemiskinan di Kabupaten Halmahera Tengah dapat kita turunkan berkat kerja sama yang baik semua pihak. Kegiatan ini menjadi momentum untuk kita bergerak Bersama dalam upaya percepatan penurunan presentase kemiskinan dan Penghapusan kemiskinan ekstrikm secara massif dan kontinyu.
Akhirnya pada kesempatan ini saya sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Tim Sepakat dari Direktorat Kependudukan dan Jaminan Soaial Bappenas, dan seluruh Peserta Pelatihan Aplikasi SEPAKAT atas kerja sama dan dukungannya, dalam upaya penanggulangan Kemiskinan dan Percepatan Penghapusan kemiskinan Ekstrim di daerah yang Sama sama kita cintai ini.
Plt Kepala Baperidda Yunus Achmad, dalam laporannya mengatakan kemiskinan merupakan isu prioritas yang harus di tangani oleh semua sektor dan Pihak. Penurunan kemiskinan yang terus terjadi setiap tahun menunjukan Indonesia semakin menuju bebas kemiskinan.
Tantangan yang di hadapi setiap daerah dengan di lengkapi Indonesia sebagai negara kepulauan dan banyak budayanya mengartikan kemiskinan diindonesia beda akar masalahnya. Berbagai strategi yang telah dilakukan baik di tingkat pusat maupun daerah cendrung kepada penurunan beban dan peningkatan pendapatan yang juga sesuai dengan RPJMN 2020 – 2024.
(Sepakat) merupakan salah satu inovasi yang di kembangkan oleh pemerintah pusat, daerah maupun stakeholder lain untuk mempercepat penurunan kemiskinan. Keluaran yang di hasilkan SEPAKAT berupa materi dasar penyusuan dokumen Perencanaan Daerah yang pro-poor sehingga kebijakan yang diusulkan tepat gunan dan tepat sasaran.
Maksud dan tujuan SEPAKAT tahun 2024, memperoleh informasi terkait kondisi kemiskinan di Indonesia dan strategi kebijakan penanggulangan kemiskinan nasional, memiliki pemahaman menyeluruh terkait perannya dalam upaya pengentasan kemiskinan, memiliki pengetahuan pentingnya pemanfaatan data dalam merumuskan kebijakan dan program terkait penanggulangan kemiskinan, pentingnya memanfaatkan data dalam merumuskan kebijakan dan program terkait penagulangan kemiskinan, memiliki perubahan paradigma dalam melakukan perencanaan penganggaran yang berpihak kepada masyarakat miskin.