Kejadian banjir yang melanda sebagian wilayah di 4 desa Lukolamo, Waikob, Waijarana, dan Kulojaya kecamatan Weda Tengah mulai terjadi pada Minggu 21 Juli 2022 pukul 01.00 WIT yang ditandai dengan meluapknya Sungai Kobe yang melintasi 4 desa tersebut. Sedangkan di desa Sagea dan Trans SP1 Waleh mulai terjadi pada Minggu, 21 Januari 204 pukul 03.00 WIT.
Ketinggian banjir tidak merata namun diperkirakan antara 0,5 – 2,5 meter sehingga sebagian masyarakat harus mengungsi ke daerah ketinggian di sekitar desa dan sebagian dievakuasi oleh petugas BPBD, TNI-POLRI, relawan baik dari kelompok Masyarakat dan karyawan PT. IWIP yang secara sukarela bekerja menyelamatkan masyarakat.
Desa Lukolamo dan sekitarnya merupakan daerah potensi banjir dan sudah sering terjadi setiap tigginya curah hujan, namun pada periode bulan ini, curah hujan sangat tinggi dan durasi yang cukup lama menyebabkan meluapnya air sungai Kobe, penyumbatan drainase dan daya dukung serapan air yang sudah berubah menjadi pemukiman dan tempat usaha.
Proses evakuasi dilakukan selama 2 hari yaitu 21 – 22 Juni 2024) menggunakan peralatan penyelamatan dari BPBD Halmahera Tengah dan PT. IWIP dengan pos pengungisan yang ditetapkan oleh Pj. Bupati Halmahera Tengah yaitu Mako Kodim 1512 Weda, Pos Mako Brimob Lililef, Mesjid Raya Waibulan, Gereja Pantekosta Lelilef, dan Pos Lukolamo, serta SD Sawai Itepo. Total jumlah pengungsi mencapai 2.372 orang terdiri dari bayi dan balita 473 orang, anak-anak dan remaja 798 orang dan dewasa 1.101 orang dan dari jumlah tersebut pengungsi wanita sebanyak 1.471 orang dan lelaki 901 orang. Namun demikian, data tersebut tidak terhitung pengungsi yang menempati rumah keluarga dan yang bertahan di rumah dan tidak mendaftarkan diri pada pos pengungsian.
Total jumlah pemukiman yang dilanda banjir sebanyak 378 unit dan kos-kosan sebanyak 104 unit, tempat usaha sebanyak 98 unit, sedangkan jumlah fasilitas umum yang tergenang banjir sebanyak 16 unit terdiri dari sekolah sebanyak 10 unit dan rumah ibadah 6 unit, kerusakan pipa dan instalasi air bersih, dan jaringan listrik yang menyebabkan aktivitas sekolah, ibadah dan penerangan listrik dihentikan sementara.
Tanggal 22 Juli 2024 Ikram Malan Sangadji, Pj Bupati Halmahera Tengah mengkoordinasikan TNI-Polri, OPD Pemda Halmahera Tengah mulai dari Sekda sampai camat dan kepala desa, RSUD, puskesmas, dan Perusahaan pertambangan dan relawan/sukarelawan untuk mengoptimalkan potensi logistik dan kebutuhan makanan siap saji, serta peralatan pengungsian yang dibantu Dinas Sosial provinsi Maluku Utara, Unit Kerja Pemerintah Pusat di Maluku Utara. Dukungan tenaga juga dari Polda Maluku Utara dan Korem Maluku Utara, serta kelompok Pemuda dari beberapa kecamatan yang ikut membantu secara langsung dan mengatur distribusi bantuan makanan, minuman dan logistik serta keperluan pakaian bagi bayi, balita, anak, remaja dan orang dewasa.
Tercatat jumlah pengungsi yang mengalami gangguna kesehatan berjumlah 96 otang terdiri dari bayi, balita dan anak-anak sebanyak 64 orang dan 32 orang dewasa dimana penyakit yang diderita gatal, batuk pilek dan demam. Penanganan kesehatan didukung 25 tenaga kesehatan dari Dinas Kesehatan Halmahaera Tengah (Puskesmas Weda Tengah dan Weda Utara), Klinik PT. IWIP dan Nakes dari RSUD Weda.
Jumlah, 26 Juli 2024 bertempat di masjid Raya Lukolamo Weda Tengah, Pj. Bupati Halmahera Tengah telah memimpin Rapat Koordinasi Terpadu Penanganan Pasca Banjir yang dihadiri Dandim 1215 Weda, Wakapolres dan Kejari Halmahera Tengah, UPT Kementerian PUPR wilayah provinsi Maluku Utara, Unit PLN Weda, Dinas PUPR Maluku Utara, OPD Pemda Halmahera Tengah, Camat dan Kepala Desa, dan para relawan. Hasil rapat koordinasi terpadu diputuskan bahwa batas Tanggap Darurat pada tanggal 27 Juli 2024 dan pemulangan pengungsi dimulai pada 26 Juli pukul 17.00 WIT.
Total bantuan makanan, minuman, pakaian, perlangkapan pengungsian, dan obat-obatan, serta logistic dan peralatan lainnya berasal dari 89 perorangan; 25 Kelompok Masyarakat; 5 Pemerintah Daerah; 8 Unit Kerja Pemerintah Pusat; TNI-Polri; PT. IWIP, PT. Tekindo dan 4 Perusahaan Tambang Skala Menengah. Bantuan logistik meliputi beras, minyak goreng, telur, mi instant, susu bayi dan balita, makanan ringan, minuman mineral, pakaian bekas untuk bayi dan balita, serta anak-anak, dan dewasa, serta makanan siap saji yang dipasok setiap hari mencapai 6.500 unit.
Penanganan fisik paca banjir ditetapkan dua strategi yaitu jangka pendek dan jangka panjang, untuk jangka pendek : (1) sodetan dan pengerukan lumpur dan sedimentasi di badan dan muara Sungai Kobe; (2) perbaikan jaringan air bersih dan instalasi listrik (diberikan waktu 3 hari dari tanggal 26 Juli 2024), serta preservasi jalan raya sepanjang 6,7 meter ruas jalan Lukolamo-Lelilef, perbaikan sekolah dan rumah ibadah yang rusak ringan. Penanganan jangka panjang telah dimasukan dalam program tahun 2025 baik melalui APBN dan APND provinsi dan kabupaten Halmahera Tengah, serta pihak Perusahaan pertambangan dengan prosi PT. IWIP 75%. Hasil rapat koordinasi disepakati PT. IWIP melaksanakan pekerjaan jangka pendek penanganan sungai dan jalan, sedangkan fasilitas pendidikan dan kesehatan oleh Pemda Halmahera Tengah, Unit Kerja Kementerian PUPR di provinsi Maluku Utara akan membantu akselerasi perizinan pusat baik jangka pendek (Surat Pemberitahuan telah disampaikan oleh Pemda Halmahera Tengah ke PT. IWIP) dan jangka panjang (akan dibahas lanjut).
Pj. Bupati Halmahera Tengah atas nama pemerintah daerah kabupaten Halmahera Tengah mengucapkan terima kasih kepada (1) Kapolda Maluku Utara dan Kapolres Halmahera Tengah, serta jajarannya, (2) Danrem Ternate dan Dandim 1512 Weda serta jajarannya, (3) Kejari Weda dan jajarannya; (4) Pimpinan OPD dan Jajarannya; (4) Unit Kerja Teknis Kementerian PUPR di Maluku Utara; (5) PKK dan Dharma Wanita, Persit, Bayangkari; (6) Manajemen Perusahaan Pertambangan yang terlibat langsung; (7) Camat, Kepala Desa, serta jajarannya; (8) Kepala Sekolah dan Guru; (9) wartawan TV dan online, (10) relawan Pemuda Tanjero, Lukolamo, Waibulan, Lelilef, Pemuka Agama, relawan Lokal dan pendatang, dan seluruh sukarelawan yang ikut terlibat langsung; dan (11) yang telah memberikan donasi dan bantuan penanganan banjir dan pasca banjir di sebagian kecamatan Weda Tengah dan sebagian kecamatan Weda Utara.
Semoga Allah SWA, Tuhan yang Maha Kuasa meridhoi dan membalas kebaikan bapk/ibu, saudara/i.
Weda, 27 Juli 2024
Pj. Bupati Halmahera Tengah
Ikram Malan Sangadji
UCAPAN TERIMA KASIH DISAMPAIKAN KEPADA
STAKEHOLDERS (TNI-POLRI, INUT KERJA PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH), MASYARAKAT, SERTA RELAWAN, PEMUKA AGAMA, KELOMPOK PEMUDA, DAN WARTAWAN, KERUKUNAN MASYARAKAT LOKAL DAN PENDATANG, PEDAGANG, PERSONAL ATAS DUKUNGAN, BANTUAN, SERTA PARTISIASI AKTIF MEMBANTU PENANGANAN BANJIR DI SEBAGIAN KECAMATAN WEDA TENGAH DAN DI SEBAGIAN KECAMATAN WEDA UTARA KABUPATEN HALMAHERA TENGAH, MALUKU UTARA
SEMOGA ALLAH SWA, TUHAN YANG MAHA KUASA MEMBALAS SEMUA KERELAAN DAN KEBAIKAN BAPAK/IBU, SAUDARA/I.
SALAM INDONESIA EMAS 2045
SALAM FAGOGORU