Pemkab Halteng Gelar Malam Ramah Tamah dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke-79 Tahun

Pemkab Halteng Gelar Malam Ramah Tamah dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke-79 Tahun

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Tengah menggelar malam ramah tamah dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke-79 Tahun bertempat di Pandopo Falcino Weda.”Sabtu (17/08/24)

 

Ramah tamah yang dirangkaikan dengan Penandatanganan MoU (Memorandum of Understanding) dalam rangka penanganan pasca banjir dan pembangunan infrastruktur umum di Kecamatan Weda Tengah dan Weda Utara. serta pembangunan infrastruktur umum di Kec. Weda Tengah dan Weda Utara, Pembagian hadiah pemenang lomba batik daerah Halteng, Penyerahan piagam penghargaan kepada pelatih dan Paskibraka serta diisi dengan penampilan tarian kreasi dari sanggar kabata Weda,

Acara bertajuk “Nusantara Baru Indonesia Maju” itu dihadiri Penjabat Bupati Ikram M Sangadji bersama Ketua TP-PKK Rallia Ikram M Sangadji, Sekda Halteng Bahri Sudirman beserta Ketua DWP Mutmainah Bahri, Dandim 1512/Weda Letkol Inf. Nugroho Notosusanto beserta Ibu, Kapolres Halteng AKBP Aditya Kurniawan, beserta ibu, Para Asisten dan Staf Ahli Bupati Halteng, Ketua DPRD Halteng, Sakir Ahmad, Kajari Halteng, Harianto Pane, Kepala Rutan Kelas II B Weda Nurchalis Nur, para Anggota DPRD Halteng, Para Pimpinan OPD Halteng, General Manager HSE PT. IWIP, Iwan Kurniawan, Ibu-ibu Dharma Wanita Pemda Halteng, Ibu-ibu Persit Kodim 1512/Weda, Para Ibu-ibu Bayangkari Polres Halmahera Tengah, Para Kades se-Kecamatan Weda, pasukan Paskibra Halteng, Para Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat, dan tamu undangan.

 

Kesempatan itu General Manager HSE PT. IWIP, Iwan Kurniawan menyampaikan pihak PT. IWIP mengucapkan selamat HUT RI yang ke 79, semoga Halmahera Tengah terus maju dan berkembang. “Pada acara malam ramah tamah ini, kami mendapat kesempatan untuk melakukan penandatangan MoU kerja sama dalam penanganan pasca banjir dan pembangunan infrastruktur umum di Kecamatan Weda Tengah dan Weda Utara antara Pemda Halteng dan PT. IWIP,” ucapnya.

“Ini merupakan bukti sinergitas dan antara Pemda dan PT. IWIP dalam memajukan daerah,” katanya.

Iwan mengatakan pemerintah daerah terus mendukung operasional perusahaan dan perbaikan yang terus dilakukan. Beberapa implementasi teknis dan pembangunan infrastruktur hanyalah penegasan antara Pemda dan PT. IWIP. “Namum yang utama adalah bagaimana kita berusaha untuk kepentingan masyarakat yang mana telah kita lakukan diantaranya perbaikan jalan dan saluran air sepanjang ruas jalan Lukulamo sampai dengan Lelilef Sawai,” tukasnya.

Perbaikan dan pembangunan infrastruktur umum ini kata Iwan sudah disampaikan oleh PJ Bupati Ikram M Sangadji kepada PT. IWIP. Dan secara teknis sudah dikerjakan meskipun belum selesai karena terkendala banyak faktor diantaranya perizinan dan kondisi cuaca, pembangunan. “WTT yang akan melayani air bersih di Kecamatan Weda dan pembangunan lainnya lagi yaitu puskesmas rawat inap Lelilef dan sarana Pendidikan di sekitar PT. IWIP dan PT. Weda By, tentunya membutuhkan waktu yang tidak pendek untuk itu mohon dimaklumi,” ujarnya.

 

“Semoga kerjasama tersebut semakin memperkokoh semangat untuk membangun Halteng khususnya dan Maluku Utara umumnya,” terangnya.

 

Sementara PJ. Bupati Halteng Ikram M Sangadji (IMS) menyampaikan apa yang disampaikan perwakilan PT. IWIP, Iwan Kurniawan bahwa kerja sama yang telah disepakati dalam penanganan banjir itu bukan hanya karena yang telah terjadi namun itu merupakan komitmen pemerintah daerah sejak tahun 2023. “Saya sudah menyampaikan kepada PT. IWIP untuk program air bersih dan listrik 5 Mega Watt karena sebelum ada suplai dari PT. IWIP kapasitas listrik di Halteng cuma 3 Mega Watt dan akan diusahakan lagi penambahan 5 Mega Watt untuk wilayah Patani dan sementara masih ada berjalan dilakukan perbaikan oleh PLN,” jelas Ikram.

Ikram juga mengatakan pembangunan layanan air bersih itu bukan air bersih yang dipakai mandi dan cuci tetapi langsung bisa diminum dan saat ini progres pembangunan sudah sekitar 40-50 persen. “Dan itu akan kita percepat sampai bulan Desember nanti sudah bisa difungsikan, dan itu manfaatnya dari itu sangat baik,” akunya.

 

Selain itu, lanjut IMS untuk membangun transportasi laut dari Weda ke Lelilef terdapat 5 pulau yang ada di sekitar perairan Kecamatan Weda dan Weda Tengah yang akan dibangun atau reklamasi dan sudah mendapat izin KKPR dari Dinas Perikanan dan sementara masih proses pengurusan AMDAL. “Di pulau itu nanti ada infrastruktur umum dan 5 pulau itu akan menjadi pintu ke Pulau MOR sehingga bisa menjadi tempat pariwisata untuk menambah pemasukan daerah,” pungkasnya.

 

Sementara penanganan banjir, upaya sudah dilalukan namun ada beberapa kendala, Pemda sudah melakukan rapat dengan kementerian Kantor/Badan PUPR Pusat serta PT. IWIP. Dan ada beberapa keputusan yang dihasilkan dari pertemuan itu diantaranya pengerukan lumpur pada daerah aliran sungai Kobe, melaksanakan perbaikan jalan Lukulamo-Lelilef. “Pembangunan jalan alternatif di tanjakan Tabalik, akselerasi pembangunan air bersih Weda Tengah dan Weda Utara dan perluasan jembatan beton pada daerah kawasan PT. IWIP yang masuk dalam projek strategis nasional,” akunya.

 

Penanganan tersebut, lanjut IMS membutuhkan anggaran besar dan waktu yang panjang anggaran dari APBN maupun APBD digunakan untuk itu, dari PT. IWIP telah menyampaikan kesediaannya dan untuk penanganan yang lebih luas masuk dalam bentuk pembangunan jangka panjang. “Terkait perizinan Pemda dapat mendukung upaya tersebut karna masih berkaitan dengan pemerintah pusat sehingga saya menandatangani perjanjian kerja sama,” paparnya.

 

Kesepakatan kerjasama ini salah satunya pembangunan air bersih di Sagea Kecamatan Weda Utara mencapai 60 milyar dari PT. IWIP sudah menawarkan untuk menggunakan pihak ketiga dalam hal ini kontraktor untuk di kerjakan. “Namun yang saya butuhkan adalah barang tinggal dikerjakan dan kita siap pakai,” terangnya.

 

“Untuk layanan kesehatan Pembangunan Puskesmas sementara lahan yang akan dibangun masih dalam proses pengerukan dan penimbunan,” tambah IMS.

 

Kegiatan lainnya kata IMS akan fokus ke kesehatan dan pendidikan karena dirinya melihat gaji pegawai Halteng ini masih kalah jauh dengan gaji karyawan PT. IWIP yang kalau lembur mencapai Rp 12 juta. “Saya sudah mengambil data kredit seluruh pegawai untuk saya lihat, dan saya putuskan naikan TPP pertama dan selanjutnya demi kesejahteraan keluarga,” tandasnya.

 

“Saya mengajak kita sekalian agar hindari pikiran kita untuk mementingkan kepentingan pribadi, semata-mata yang kita lakukan untuk kepentingan bersama,” sebutnya.

 

Daerah ini besar dan kaya SDM, sumber ekonomi dan sosial budaya sangat disayangkan bila hanya begini-begini saja, Halteng berbeda dengan daerah lain, nilai kompetitif itu harus kita dapatkan. “Apa yang kita lakukan reklamasi nilainya triliunan sehingga dapat dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat Halteng,” sebutnya.

 

“Satu persatu akan diselesaikan dan dukungan dari PT. IWIP kalau selesai nilai nya ratusan milyar bantuan CSR dari PT IWIP,” urainya.

 

Adapun dari bantuan CSR tersebut menghasilkan 1 putra Halteng (Uril Alghiffari) mewakili Indonesia mengikuti olimpiade tingkat Asia di Seoul Korea Selatan, dimana Pemda Halteng diundang dari 11 kabupaten untuk mendemonstrasikan kapasitas matematika klasik yakni kalkulus dan dari Halteng mendapatkan juara terbaik. “Saat ini Uril tinggal di Jakarta dengan pengasuh, itu merupakan suatu kebanggaan bagi Halmahera Tengah,” tuturnya.

 

“Saya sangat berterimakasih atas bantuan PT. IWIP dan terkait perizinan kami akan terus melakukan zoom meeting untuk mempercepat akses regulasinya agar dapat selesai untuk dinikmati oleh semua masyarakat Halteng,” tutup IMS

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *