Setelah di hari sebelumnya (27/12) melakukan kunjungan kerja perdanannya ke Weda Tengah, Penjabat Bupati Halmahera Tengah (Halteng) Ir. Ikram Malan M. Sangadji, M.Si didampingi Sekretaris Daerah Yanto M. Asri, S.Pd dan beberapa Pimpinan OPD kembali menghadiri rapat bersama dengan Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Desa, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Perempuan dan Tokoh Pemuda se-Kecamatan Weda Tengah.
Rembuk yang berlangsung di Kantor Camat Weda Tengah pada Rabu 28/12/2022 tersebut, merupakan upaya untuk menciptakan lingkungan masyarakat lingkar industri yang kondusif, tertib dan aman melalui kesepakatan bersama yang ditandai dengan penandatanganan berita acara kesepakatan bersama oleh Pemerintah Kecamatan dan Pemerintah Desa serta para tokoh yang disaksikan langsung oleh Pj. Bupati Ikram M. Sangadji, Karo OPS Polda Malut, Kapolres Halteng, Dandim 1512 Weda dan Danki Satgas Lelilef.
Berikut poin-poin kesepakatan bersama yang termuat dalam lampiran berita acara:
1) Menjaga Keamanan dan Ketertiban Umum di Kecamatan Weda Tengah, Menjunjung tinggi adat istiadat dan budaya Masyarakat Halmahera Tengah berlandaskan Falsafah Fagogoru;
2) Meminta kepada Pemerintah Daerah dan Pihak berwajib untuk secara rutin melakukan operasi dan/atau upaya penertiban lainnya demi terciptanya ketertiban umum dan kerukunan masyarakat;
3) Apabila dikemudian hari terjadi masalah yang mengganggu Keamanan dan Ketertiban Masyarakat, maka masalah tersebut tidak berkaitan dengan masalah yang terjadi saat ini.
Pada kesempatan tersebut Pj. Bupati Ikram M. Sangadji menekankan untuk menghentikan setiap potensi yang mengakibatkan lingkungan masyarakat lingkar industri tidak kondusif seperti peredaran miras dan masifnya penjualan lahan.
“Tidak ada tawar-tawar lagi, disini tempat orang mencari hidup. Lingkungan bisa membuat orang tersulut emosi, sampaikan kepada siapapun untuk menghentikan peredaran miras disini” tegas Bupati Ikram Sangadji.
Selain itu, akibat dari masifnya penjualan lahan, tambah Pj. Bupati Ikram Sangadji, kawasan pemukiman di lingkar industri juga tidak tertata dengan baik. Oleh karena lingkungan berbanding lurus dengan psikologi masyarakat.
Pj. Ikram M. Sangadji juga menegaskan, jika kedapatan oknum yang membuat rusuh maka oknum tersebut akan dipulangkan ke tempat asal.
