Pj.Bupati Ikram M Sangadji menghadiri Rapat koordinasi Forum Nasional stunting 2023 bertempat di Aula Nuku Kantor Walikota Tidore.”Selasa 12 Desember 2023.
Bupati Ikram M Sangadji di dampingi beberapa Pimpinan OPD lingkup Pemda Halteng, dan Ketua TP PKK Halteng.
Kegiatan Rapat Kordinasi dibuka langsung oleh wali kota tidore Capt. H Ali Ibrahim Dengan tema kegiatan “momentum hari nusantara nasional mempererat sinergritas percepatan penurunan stunting.”kegiatan tersebut merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka menyuseskan Hari Nusantara Nasional bertempat di tidore kepulauan.
Turut hadir mewakili Sekda Malut Assisten III, Bupati se kab/Kota, Ketua TP-PK se prov.Malut, Forkompimda Prov.Malut dan forkompinda Kota tidore.
Walikota Tidore dalam sambutannya memyampaikann selamat datan di kota rempah dan juga sebuah kota situs sejarah di tidore kepualauan.
Hari nusantara merupakan hari penting bagi kita semua sebagai bangsa indonesia, dimana hari ini mengingatkan keberagaman budaya bahasa dan adat istiadat yang ada diseluruh indonesia.”ucapnya
Disamping itu juga patut bersyukur atas limpahan kekayaan alam yang luar biasa di milik oleh bangsa indonesia untuk maluku utara pada khususnya.
Hari nusantara dan akselerasi perceptan penurunan stunting dua hal yang berbeda, namun merupakan hal penting yang harus dilaksanakan. Akselerasi penurunan stunting merupakan isu nasional dalam pencapain derajat nasional yang optimal. Untuk itu perlu di senegritas dari kedua pokok diatas yang diramu dalam kegiatan forum koordinasi nasional pada hari ini.
Adapun upaya dalam penurungan stunting di kota tidore ada beberapa inovasi yang telah di catat sebagai inovasi daerah berhasil di teraptakan dalam percepatan penurunan stunting, ditambah juga sebuah flim pendek sebagai sarana informasi.
Raoat koordinasi ini akan menjadi ajang yang produktif dan bermanfaat bagi semua peserta dan akan menjadi acuan bagi pemerintah, masyarakat dan dunia usaha dalam menurukan stunting di indonesia.”pungkasnya
Pj. Bupati Halteng Ikram M Sangadji pada saat rapat koordinasi menyampaikan bahwa stunting harus dapat di pahami secara baik, jangan menetapkan status stunting pada balita dengan melihat dari physically karna penetapan status stunting bisa menjadi penetapan status sosial.
“Hati hati dengan penetapan status stunting bisa jadi akan merubah status sosial, kita tidak bisa melihat dengan physically tampa melihat phisikologi dalam menetapkan status stunting seseorang terutama pada bayi dan balita”Tambah IMS
Dihadapan Pamateri bupati menyampikan didaerah Halteng upaya pencegahan stunting yaitu dengan memberikan insentif kepada ibu hamil dan ibu menyusui, memberikan tambahan makanan dan vitamin melalui posyandu dan puskesmas, adapun perugas melakukan home visit terhadap kesehatan keluarga.
Bukan hanya itu saja pemerintah daerah juga menjamin anak anak halmahera tengah dengan pendekatan phisikologi yang merupakan tanggun jawab daerah dan negara,”anak anak usia 0 sampai 8 tahun kalo tidak ditangani dengan benar maka anak tersebut hilang masa depannya sebagai pemimpin, saya tidak mau seperti itu cita cita dan harapan saya untuk menjaga anak anak adalah tanggung jawab daerah”imbuh bupati
Terpisah pada kegiatan rapat bersama pimpinan OPD, petugas kesehatan bertempat diternate saya melakukan kajian dan evaluasi terhadap program stunting diantaranya update data dan melakukan penyesuain dengan sistim hingga bisa terselesaikan. Kegiatan tersebut untuk mengsingkrongkan data daerah, dan pusat pada rapat hari ini.
Fokus Program home visit saya telah berangkat tenaga kesehatan ke china untuk melakukan study banding agar setelah pulang dapat mengaplikasikan ilmu yang telah mereka dapat.
Kembali pada stunting di kecamatan saya upayakan agar seluruh petugas dapat berkolaborasi melakukan kordinasi diantaranya camat,Tni/polri,petugas kesehatan, kepala desa dan masyarakat”iya hal ini di lakukan agar dapat data stunting dengan melakukan home visit untuk skrining data hingga data benar benar terupdate dan ini saya monitoring terus kepada camat dan petugas kesehatan disana”tutup bupati
