Sekda Halteng Bahri Sudirman Resmi Saung Tani Desa Lembah Asri

Sekda Halteng Bahri Sudirman Resmi Saung Tani Desa Lembah Asri

Penjabat (Pj) Bupati Halmahera Tengah (Halteng), Dr. Ir. Ikram M. Sangadji, M.Si yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Halteng Bahri Sudirman, S.H., M.Hum. menghadiri acara peresmian saung tani sekaligus melakukan panen padi varietas inpari 32, di Desa Lembah Asri pada Rabu, 13 Juni 2024.

 

Sekda Kabupaten Halteng Bahri Sudirman dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada Dinas Pertanian Kabupaten Halmahera Tengah dalam rangka mengintensifikasi dan ekstensifikasi lahan pertanian di Kabupaten Halmahera Tengah.

“Pada intinya, dari sekian anggaran APBN maupun APBD harus dimaksimalkan oleh petani, untuk mengembangkan ekonominya sehingga ada bantuan – bantuan yang di berikan dimaksimalkan oleh petani,” ungkap Sekkab Bahri.

 

Bahri berharap, program Pj. Bupati ini dapat terlaksana dengan baik dan bisa berdampak kepada masyarakat.

 

Dikatakannya, masalah normalisasi sungai yang disampaikan Kepala Dinas Pertanian, akan ditindaklanjuti. “Setalah dari acara ini saya akan bicarakan dengan Bupati terkait normalisasi sungai” tukasnya.

Sebagai Ketua TAPD Bahri meminta Kepala Dinas Pertanian untuk rincikan, kebutuhan kegiatan normalisasi tersebut, bukan untuk melangkahi atau mengambil kebijakan, akan tetapi untuk pemantapan agar insya Allah di perubahan anggaran bisa direalisasi normalisasi sungai guna menunjang kegiatan petani,” harapnya.

 

“Pergunakan waktu selagi Pemda siap memfasilitasi dan biaya kegiatan di bidang pertanian, agar petani dapat gunakan sebaik mungkin dan bermanfaat,” tutup Sekkab Bahri.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Halteng Yusmar Ohorella dalam laporannya menyampaikan, kegiatan panen hari ini merupakan kelanjutan untuk membawa niat pembangunan pertanian di Halteng tercapai sesuai dengan progam Pj Bupati Ikram M. Sangadji, yang memberikan tugas kepada Dinas Pertanian untuk mencanangkan 100 hektar (ha) lahan tanaman padi yang pencanangannya dimulai pada tanggal 29 Desember 2023.

 

Sementara untuk tahun 2024 ungkap Yusmar, Pj. Bupati Halteng menargetkan untuk tanaman padi seluas 500 ha dengan rincian tanam pertama 110 ha.

 

Hal ini dikatakan Yusmar, guna mewujudkan target Pj. Bupati Halteng, yang menargetkan produksi beras di Halmahera Tengah tahun 2024 seberat 2.800 ton, dan menjadikan Halmahera Tengah menjadi lumbung pangan, khususnya beras di Maluku Utara.

Untuk musim tanam pertama tahun 2024 ini sebut Yusmar, untuk desa Wairoro Indah, luas lahan yang tertanam dan hampir sebagian sudah di panen seluas 19,75 ha, dan untuk lahan diolah sekitar 21,75 ha.

 

Untuk Desa Lembah Asri , lanjut Yusmar, lahan yg telah tertanam dan saat ini sebagian dilakukan panen seluas 39,25 ha. dengan luas lahan yang sementara diolah seluas 7,75 ha, dan untuk desa persiapan Fagogoru Kecamatan Weda Utara luas lahan yang tertanam seluas 17, 75 ha, luas lahan yg diolah seluas 13,75 ha.

Pada musim tanam kedua (Agustus – September 2024 ), kata Yusmar, Desa Sumber Sari Kecamatan Weda Selatan akan dibuka lahan seluas 115 ha, dan untuk Desa Wairoro Indah Kecamatan Weda Selatan seluas 110 ha,

 

“Desa Lembah Asri Kecamatan Weda Selatan seluas 120 hektar, dan Desa Persiapan Era Fagogoru (SP 1 Trans Waleh) Kecamatan Weda Utara seluas 45 ha,” sebutnya.

 

Mengenai pembangunan saung tani yang akan diresmikan hari ini, ungkap Yusmar bahwa saung tani ini dianggarkan melalui Dana Alokasi Umum Tahun 2023 dengan anggaran sebesar Rp. 250.000.000 yang melekat di Dinas Pertanian Halteng.

 

Adapun bantuan alat dan mesin pertanian kata Yusmar, ini melalui Anggaran Belanja Negara sebanyak 11 unit tractor roda 2 dan pompa air 11 unit yg akan disebarkan di 3 desa di wilayah Weda Selatan dan 1 desa di wilayah Weda Utara yakni Transmigrasi Waleh SP 1, yang diperlukan untuk kegiatan penanaman padi.

Kepala Dinas Pertanian Halteng juga mengatakan bahwa Indonesia saat ini masuk pada kerawanan pangan, sehingga progam-program pemerintah hari ini sangat mendukung para petani dan kelompok tani.

 

Untuk itu, kata Yusmar kepada para petani, kehadiran Pak Sekda mewakili Pj. Bupati dalam rangka peresmian saung tani sekaligus penyerahan bantuan ini, “monggo” silahkan dimanfaatkan dan digunakan untuk penanaman padi,” tukasnya.

 

“Jika ketua-ketua kelompok yang menerima bantuan ini tidak dapat diberikan pada anggotanya maka kami Distan akan melakukan penarikan dan akan diberikan kepada kelompok lain,” kata Yusmar mengingatkan.

 

Dikatakannya bahwa bantuan APBN dan APBD mengapa harus diberikan kepada kelompok,? karena yabg dihitung adalah perluasan areal tanah ini. “Pasalnya, 1 orang saja tidak mampu mencukupi 10-12 ha tapi akumulasi dari jumlah anggota sampai 12 orang bisa mencukupi sampai 12-20 ha,” tutup Yusmar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *