Weda – Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Lembaga Kerja Sama (LKS) Tripartit Tahun 2025 di Aula Perpustakaan Daerah, Rabu (1/10/2025). Kegiatan tersebut resmi dibuka oleh Bupati Halmahera Tengah, Dr. Ir. Ikram Malan Sangadji, M.Si.
Dalam arahannya, Bupati Ikram menegaskan bahwa geliat investasi, khususnya di sektor pertambangan, turut mendorong laju pembangunan daerah dan menjadi daya tarik bagi tenaga kerja dari berbagai wilayah. Kondisi ini, menurutnya, menuntut kesiapan pemerintah bersama perusahaan dan serikat pekerja untuk menjaga stabilitas hubungan industrial.

“Halteng berkembang sangat cepat. Arus masuk tenaga kerja dari luar daerah tentu membawa konsekuensi sosial dan dinamika di lingkungan kerja. Karena itu, komunikasi yang intensif antara pemerintah, dunia usaha, dan pekerja adalah kunci agar hubungan industrial tetap sehat dan adil,” ujarnya.
Selain unsur perusahaan dan serikat pekerja, Rakor juga dihadiri BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan. Pada kesempatan tersebut, Bupati Ikram menyoroti kontribusi iuran BPJS Ketenagakerjaan di Halteng yang kini telah mencapai lebih dari Rp41 miliar dengan jumlah peserta aktif sebanyak 94.715 tenaga kerja.
“Ini capaian besar, menandakan tingkat kepatuhan perusahaan sudah cukup tinggi. Namun yang lebih penting adalah bagaimana manfaat perlindungan benar-benar dirasakan pekerja, bukan hanya sebatas data di atas kertas,” tegasnya.

Lebih jauh, Ikram menekankan bahwa forum tripartit harus mampu menghasilkan kebijakan yang berpihak pada pekerja, sekaligus memberikan kepastian usaha bagi investor. Pemerintah daerah, katanya, akan terus memainkan peran pengawasan dan pembinaan agar tercipta iklim kerja yang kondusif.
Melalui Rakor LKS Tripartit ini, Pemkab Halteng berharap tercipta sinergi yang mampu memperkuat hubungan industrial yang harmonis, dinamis, dan berkeadilan, sejalan dengan arah pembangunan daerah menuju kesejahteraan masyarakat.