Penjabat (Pj) Bupati Ikram M Sangadji meninjau Rumah Layak Huni (RLH) yang ada di Desa Nurweda kecamatan Weda, Pembangunan RLH merupakan upaya Pemkab Halteng untuk pengentasan kemiskinan.” 16 Januari 2024. Bupati Ikram M Sangadji (IMS) didampingi Pj. Sekda Halteng Abdurrahim Yau, dan Pimpinan OPD.
Dalam kesempatan Ini Bupati Ikram Meninjau Lansung Bantuan RLH yang akan dibanguan Baru. “Kami akan bangun dua kamar tidur, kamar mandi/WC serta dapur, jadi tuan rumah tidak perlu keluarkan biaya dan bahan,” ungkap IMS saat bertatap muka dengan masyarakat yang akan di bangun rumahnya.
Bupati Ikram katakan, Pembangunan Rumah Layak Huni ini merupakan Program Pembangunan dari saya, yang ada pada Lima program Prioritas yaitu mengentasan kemiskinan bukan program tertentu atau kelompok.
Tahun ini akan di bangun, saya perintahkan Kadis Perkim di percepat untuk empat rumah yang ada di pesisir Desa Nurweda untuk dibangun, senada bupati juga perintahkan Kadis Perikanan menyerahkan katiting (Perahu) untuk nelayan,” imbuhnya
Usai Kunjungan RTLH, Pejabat Bupati Ikram M. Sangadji, menghadiri Kegiatan “Tanam Cabai” bertempat di Pondok Pesantren Salman Al-Farizi, Desa Wairoro Indah, Kecamatan Weda Selatan.
Penanganan inflasi menjadi satu dari beberapa program prioritas Pj. Bupati Ikram M Sangadji guna menjaga kestabilan daya beli masyarakat. Hal ini yang mendorong Pemerintah Daerah melalui Dinas Pertanian terus melalukan langkah-langkah preventif dan kolaboratif untuk peningkatan produksi pertanian di Kabupaten Halmahera Tengah.
Bupati Ikram memberikan Semangat kepada Pondok Pesantren dan Dinas Pertanian agar terus menanamkan jiwa usahanya dibidang pertanian guna mendukung program prioritas “Pemerintah sudah sangat bekerja keras dalam mengintervensi daya beli masyarakat derhadap produk pertanian salah satunya tanaman cabai yang pernah berada di harga Rp.170.000/kg, pemerintah daerah memberikan Subsidi dengan harga Rp.110.000/kg sehingga masyarakat bisa merasa sanggup dalam membeli cabai di pasar”ucapnya.
Lanjut bahwa pemerintah harus memahami filosofi inflasi, sehingga tidak stagnan dengan pasrah terhadap harga pasar yang semakin tingga tanpa mengetahui akar dari kondisi harga yang semakin membludak. Beliau juga menegaskan bahwa pemerintah harus menginventarisir data petani, kelompok tani, luas lahan, jumlah komoditi yang ditanam, kebutuhan bibit, pupuk dan kebutuhan air sehingga ini menjadi data bagi pemerintah dalam melakukan pengendalian inflasi agar bisa memproduksi hasil pertanian secara mandiri.
Diakhir sambutannya Bupati Ikram memberikan semangat Ke pondok Pasantren agar tidak perlu khawatir “silahkan lakukan penanaman, dan saya akan berdayakan perempuan melalui PKK. Hasil produksi pondok pesantren akan di ambil oleh PKK dan akan di jual ke Dharma Wanita dan Dharma wanita akan jual dipasar secara langsung”. Tutupnya.
Sebagai Informasi Usai Menghadiri Tanam Cabai Bersama, Bupati Ikram bersama Rombongan Meninjau Lahan Pengelolaan Kawasan terpadu di Desa Tilope dan Mengecek Progres Pembangunan RLH di Desa Tilope.