Pj. Bupati Halteng Launching 16 Inovasi Aksi Perubahan Peserta PKA Tahun 2023

Pj. Bupati Halteng Launching 16 Inovasi Aksi Perubahan Peserta PKA Tahun 2023

Penjabat (Pj) Bupati Halmahera Tengah (Halteng) Dr. Ir. Ikram M. Sangadji, M.Si resmi melaunching 16 aksi perubahan pelatihan kepemimpinan administrator (PKA) angkatan II tahun 2023 oleh Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Kementerian Dalam Negeri Regional Makassar, di Kantor Bupati, Senin (10/7/2023) usai apel pagi.

 

Peluncuran kegiatan aksi perubahan ini ditandai dengan pemukulan gong oleh Pj. Bupati Ikram M. Sangadji yang didampingi oleh Sekda Yanto M. Asri, para Asisten dan Staf Ahli.

Pj. Bupati Halteng Ikram M. Sangadji menyampaikan bahwa ASN diharapkan mampu untuk menjawab segala tantangan di era globalisasi dan digitalisasi saat ini. “Dalam menjawab tantangan tersebut, cara yang paling ampuh adalah dengan melahirkan inovasi seperti yang dilakukan para peserta diklat PKA Tahun 2023 ini,” ucapnya.

 

Ikram mengatakan, dalam implementasi sistem berbasis digitalisasi ini sudah merupakan komitmen global. Jadi digitalisasi inklusif. “Kata inklusif ini yang harusnya sampai ke bawah. Tidak hanya di level pemerintah tapi sampai ke level masyarakat,” tegasnya.

 

Saat ini di Weda sudah ada plaza, bahkan Indomaret. Itu tidak saja membuka akses ekonomi, tapi membiasakan masyarakat itu membayar dengan sistem digitalisasi. “Nanti lama-lama bayar pakai kartu, kemudian orang sudah tra perlu datang, nanti dipesan dan diantar. Maka ada input tenaga kerja teknologi, Dan ini bisa dilakukan di Halteng, kalau 16 orang ini mengimplementasikan proyek perubahan mereka ini dengan baik kedepan,” imbuhnya.

 

IMS menyebutkan, jumlah ASN Pemkab Halteng ada sekitar 2.500 orang, untuk itu inovasi yang dibuat oleh 16 orang peserta yang sudah bangun sistem ini harus digunakan. “Pada saat presentasi itu bagus. Tapi pada saat kembali mau di implementasikan digitalisasi inklusif ini akan mendapat tantangan,” ujarnya.

 

Tantangan itu dari ASN sendiri yang mana mereka tidak mau terganggu dengan hal-hal yang baru dan bersifat individual. “Untuk mendukung itu saya harus buat Perbub untuk semua aplikasi digitalisasi ini harus diterapkan di masing-masing OPD,” tegasnya.

IMS mengaku, pengalaman kerjanya di Kementerian, inovasi digitalisasi itu langsung bisa diterapkan, karena kerja-kerja itu membutuhkan sistem. “Tapi di sini (Halteng) beda lagi, mau mampu atau tidak mampu kalau sifatnya individual dan itu adalah hal baru kecenderungan tidak mau repot. Padahal inovasi digitalisasi itu cara memudahkan kerja,” pungkasnya.

 

“Misalnya kalau saya mau buka RKA 2023 harusnya kita sudah cermati bulan Mei, tapi kenapa tertunda sampai sekarang, minta RKA saja susah. Semua lewat print out, jadi agak terlambat. Jadi sekarang ini harus kita paksakan. Kemudian sistem ini akan kita terapkan dan saya akan buat perbup,” tuturnya.

Disini (Halteng) harus dipaksakan. Harus diterapkan kalau tidak, apa yang didapat pada Diklat ini sifatnya hanya untuk sertifikat saja untuk naik jenjang struktural. “Pim ini menurut saya untuk pengembangan SDM. Tapi peningkatan secara struktural di daerah itu tidak. Jadi harus torang gunakan adalah bukan sertifikat nya tapi fokus dan perkuat adalah hasil karya ini,” jelasnya.

“Kalau ini tidak bisa maka inovasi ini akan dianggap gagal,” bebernya.

 

IMS mencontohkan soal inovasi si-surat (sistem surat menyurat) yang diterapkan oleh Kabag Umum. Apabila sistem ini dibuat tapi kalau orang di OPD sana tidak suka dengan si-surat maka otomatis tidak akan jadi. “Jadi setiap hari harus ada yang mengakses aplikasi itu. Tapi kalau tidak ya akan sama saja,” lanjutnya.

 

Untuk itu tidak ada kata terlambat, dan tidak ada kata pesimis. Jadi jalan saja. “Untuk itu saya akan perkuat. Ini sesuatu yang baik, bagus yang dibuat oleh peserta Diklat PIM atau PNS Halteng. Makanya harus ditindaklanjut dengan peraturan bupati,” katanya.

 

Sementara dalam kesempatan itu, Ahmad Harindah, SE., M.Ec,. Dev. selaku ketua kelompok, mewakili peserta PKA dalam laporannya menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Pj Bupati Halteng Ikram M. Sangadji, Sekda dan Pimpinan OPD, yang telah memberikan izin serta dukungan penuh kepada mereka (peserta), sehingga diklat ini telah sampai pada tahapan launching. “Mohon doa semoga ujian tanggal 18 di Makassar nanti, kami 16 orang peserta seluruhnya berhasil,” ucap Ahmad Harinda yang juga Kabid Aset pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Halteng.

 

Ahmad Harindah menyadari, banyak teman-teman pejabat eselon III yang menanti dan berharap dapat mengikuti pelatihan ini, namun di tahun 2023 kami 16 orang yang dipilih. “Karena itu kami bersyukur, berterimakasih lalu bertekad untuk menjadikan diklat ini sebagai momentum pengembangan diri dan berupaya memberi sumbangsih untuk pengembangan daerah ini kedepan,” ujarnya.

Dalam laporan itu juga Ahmad Harindah mengatakan, selama kurang lebih 2 bulan ini, dengan berbagai keterbatasan yang dimilik, baik keterbatasan waktu, SDM, serta anggaran yang tersedia, inilah sedikit karya yang dapat persembahkan untuk negeri Fagogoru tercinta ini. “Kami berupaya agar inovasi yang telah kami gagas ini dapat meningkatkan indeks inovasi daerah, karena kita ketahui bersama bahwa sesuai penilaian dari Kementrian Dalam Negeri, Halmahera Tengah masih dinilai sebagai daerah yang kurang inovatif,” paparnya.

 

Dikatakannya, seluruh peserta meyakini dan optimis di bawah kepemimpinan pak bupati, Ikram Sangadji, Halteng Insya Allah bisa menjadi daerah yang inovatif.

 

Sebagai pejabat administrator, kami tentu berkewajiban membackup peng administrasian seluruh kebijakan dari 5 program prioritas Pak Bupati. “Mewakili seluruh peserta, kami memohon dukungan dari semua pihak, agar inovasi ini tidak hanya berjalan dalam tatanan diklat KPA, tapi kemudian dapat terus berkembang dan berkelanjutan,” pungkasnya.

 

Sebagaimana diketahui, daftar 16 orang peserta diklat PKA tahun 2023 dengan judul aksi perubahan masing-masing sebagai berikut:

 

1. Zakaria Abdul Latif, S.Sos Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Halteng, judul Aksi Perubahan Si-Edan (Sistem Pelayanan Agenda Pimpinan).

 

2. Indra Ayu, AR, Asyad, SE, M.Ec.Dev Kabag Umum Setda Halteng, judul aksi perubahan SI-SURAT (Sistem Administrasi Persuratan).

 

3. Bambang Herymanto Ridwan, SE Kepala Bidang Deposit, Pengembangan Koleksi, Pelayanan dan Pelestarian, Dinas Perpustakaan, judul aksi perubahan LITA KENAL HALTENG (Literasi Terapan Berbasis Konten Lokal Di Kabupaten Halmahera Tengah).

 

4. Sabilul Huda, SST Kepala Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan pada Dinas Ketahanan Pangan, judul aksi perubahan SAYAFI HARAPANKU (Sistem Layanan Informasi Harga Pangan Komoditas Utama).

 

5. Bambang Prakoso, ST., Kabid Penataan Ruang dan Bangunan Dinas PU, judul aksi perubahan, Simanis RIANG (Sistem Informasi Manajemen Pelayanan Teknis Perizinan Bangunan).

 

6. Soleman A.Wahab, S.Sos, Kabid Penataan dan Pendataan, judul aksi perubahan, TAPE MATA (Tingkatkan Pendapatan Melalui Aplikasi Simpatda.

 

7. Rahmat Djafar, SH, Kepala Bagian Persidangan dan Perundangan-undangan Sekretariat DPRD, judul aksi perubahan, e-satelit (Sistem Layanan Informasi Internal Sekretariat DPRD).

 

8. Fachruddin Botutu, S.Sos, Kabid Akuntansi, judul aksi perubahan Dapur Akuntansi.

 

9. Fauji Basir, SH, Kabid Pengembangan Kawasan Transmigrasi, judul aksi perubahan, Fanten Umelo Delek (Fasilitasi Petani Transmigrasi Sebagai Produsen Menuju Konsumen Melalui Delivery Ojeg Online).

 

10. Ridwan Amarullah, ST Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah, judul aksi perubahan, MESIN 3T PASNA (Membangun Sistem Informasi Terencana, Terpadu dan Terkoordinasi Pasca Bencana).

 

11. Dwi Sulistiawan Yusuf, SP, Kabid Perhubungan Darat, judul aksi perubahan, Peran Anak Pendekar (Penataan dan Penertiban Angkutan Kota Dalam Provinsi Melalui Pendekatan Kearifan Lokal di Kabupaten Halmahera Tengah).

 

12. Erna M. Yamin, S.Sos, Kabid Bina Industri, Disperindagkop, judul aksi perubahan, Si Rena Mkumel (Sistem Informasi Usaha Mikro Kecil Menengah Mandiri).

 

13. Aidin Abdurahman, SKM, Sekretaris Dinas Kesehatan, judu aksi perubahan, TAKUT OM SAKIT (Tingkatkan Kompetensi Aparatur, Optimalisasi Kinerja Instansi Pemerintah).

 

14. Mujid Haruna, SST, Kabid Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Kemiskinan pada Dinas Sosial, judul aksi perubahan, SIBENMARA (Sulap Bantuan Pangan Non Tunai dan Program Keluarga Harapan Menjadi Modal Usaha Ekonomi Masyarakat Berkembang Melalui Tim Kreatif di Kabupaten Halmahera Tengah).

 

15. Ilham Suud, SP., Camat Weda Tengah, judul aksi perubahan, Warkop Desa (Warung Koordinasi Pemerintah Desa di Kecamatan Weda Tengah).

 

16. Ahmad Harindah, SE, M.Ec.Dev., Kepala Bidang Aset, BPKAD, judul aksi perubahan, ATM-kan Aset Untuk SMART Halteng (Amankan, Tertibkan dan Manfaatkan Aset Untuk Optimalisasi Penerimaan Pendapatan Retributif Halmahera Tengah).